Program Kerja
PROGRAM KERJA
A. Tujuan
Terciptanya kondisi dan perkembangan Cabang dan Ranting yang lebih kuat, dinamis, dan berkemajuan sesuai dengan prinsip dan cita-cita gerakan Muhammadiyah menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
B. Program Pengembangan
Cabang
1. Membangkitkan dan mengaktifkan kembali Cabang-cabang yang pasif, statis, atau mati dan kemudian dilakukan pembinaan secara kontinyu sehingga kehadirannya berdaya guna.
2. Mengefektifkan dan mengintensifkan fungsi Cabang sebagai pemimpin yang membina, memberdayakan, dan mengkoordinasi Ranting, menyelenggarakan pengelolaan Muhammadiyah, serta menyelenggarakan amal usahanya.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Muhammadiyah dalam arti sejak dari membuat perencanaan program, pelaksanaan, dan sampai pembinaan serta pengawasannya secara baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
4. Memekarkan dan mengembangkan Cabang yang sudah kuat, memiliki kemampuan, dan sumber daya manusianya mencukupi menjadi lebih dari satu cabang untuk memudahkan pembinaan, mengingat luasnya teritorial Kecamatan. Atau membentuk cabang yang sama sekali baru di tiap Kecamatan yang selama ini belum ada cabangnya. Dan memperbanyak pendirian Ranting.
5. Melaksanakan pembinaan Ranting-Ranting dalam Cabangnya secara kontinyu dan berkelanjutan antara lain sering mengadakan kunjungan ke Ranting-Ranting, misal, untuk menggerakkan dan melaksanakan Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah.
6. Menaruh perhatian serius terhadap perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengawasan program Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah.
7. Menghidupkan dan menyemarakkan pengajian-pengajian pimpinan dan anggota dengan berbagai model alternatif.
8. Menyelenggarakan pengajian umum dan khusus sesuai dengan model yang dikembangkan dalam Muhammadiyah secara terpadu/tersistem, intensif, dan bersifat alternatif.
9. Menyelenggarakan berbagai kursus bagi pengembangan bakat dan kemampuan anggota serta pendayagunaannya untuk keperluan Muhammadiyah.
10. Mengembangkan fungsi pelayanan crisis centre untuk advokasi di tingkat Cabang.
11. Menambah jumlah dan meningkatkan kualitas amal usaha Muhammadiyah dalam multibidang di tiap Cabang agar berbagai amal usaha ini selain sebagai manifestasi rasa syukur, menjadi saluran beramal, memenuhi hajat masyarakat, dapat melahirkan kader, juga sekaligus sebagai sarana dakwah.
12. Menyiapkan dan mengusahakan kader Muhammadiyah untuk menempati posisi-posisi dan peran-peran strategis dalam kiprah kemasyarakatan di tingkat Kecamatan setempat.
13. Meningkatkan konsolidasi, termasuk komunikasi dan jaringan intensif, dengan seluruh Majelis dan Organisasi Otonom di tingkat Cabang.
14. Khusus dengan Aisyiyah perlu lebih mengembangkan sinergi yang solid dan memberikan peran yang lebih siginifikan karena Organisasi Otonom Khusus ini berwenang menyelenggarakan amal usaha dan memiliki basis kegiatan yang kuat dan cukup intensif yang berhubungan langsung dengan masyarakat di bawah.
15. Menggerakkan pimpinan dan anggota untuk berlangganan Suara Muhammadiyah dan menyebarluaskan buku-buku tuntunan hidup beragama Islam yang telah diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah
16. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan kegiatan-kegiatan ekonomi mikro yang terjangkau dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
17. Membangun/menyediakan/melengkapi perkantoran/gedung Cabang yang bersifat serbaguna dan menjadi pusat gerakan Muhammadiyah, sekaligus pusat pelayanan masyarakat, termasuk pemasangan papan nama.
Ranting
33~B`ى@R8X `Y:CF~G
3jۿ nxlw~qvɊ"aTf@$
1)fɥc2gǹon&TYW.Iɪ Y-`z_F^c⢕`Tqxch8x,
=7=۞Q2 y>M^mÅztcD~R&lH\ϳ/"l겲AiB` }dgUpy}3T
jo ABK1iDxL̅Zx"U*4CǺzbX$Mz]~8{CmA4fM9^Tȥq JߍIHB;ܑSnKGӈw yz2'rU@u q&srĬU2)W..UPz4&ׁ_bOۺq&Y 3׳eu"f{ *c ~V=c;aF'i^Pq$(!R?Ey4-#/!ͺȯ]yXeBv]Ukj%CJJo@|&8WJ(
d`N@8{%Bk)xgpA<mZj[Q>[ڄ_kpY
.A Njo4՛ T>GrM_IF ԥP2o8s]]I?k)ɂPc+!/Ux>=Hhe(ܽ,jU!Fx6?1P9N|QŠy mKDǐHLnK?USB7_g 9>
'RA1$I;]ȏo
{X{יXd%DXZ?y0t%C]"|3DX8|daVr/BtdT3$oaSXQ.U(,c!]:@҃4ehBeF"ֵ=$s1C9%8nӑI8LG~" ᘒ|M3>=er:gZTEאFHnYeqtqq|hSt
Vm(d883u&+z<.x&@r3Mr_ݳWS&{ɻFT$p!Ӻs9M %z{R~&i
%-n1IjGq?r=c,g
Ry#JxrPgMFd!++t "APul"o(vZ+5;^/vLֵA z|nEߋKF9o^doك3R Z:#.
Z?A^=@u8m
-7k>7?}m*r×'~:D@EUZ,B5z~X"iB%UDvecr$1%\N1C^ټRgY@ LߠqY./[LI~5Ac'pq88AGbŌBRΓbHodGQlS9X}~;o@ǯՕ#>ޓ\C#`]l1BMueÕNRHH5ˁ'#YG
tdދ5P֞4{[hނNf[skI:inyۺGA~necc",f[ַ.(usO^=jJ_k<mdf\C`j$w.9^qG+hPT}v =)RlAIIx_Pzd4!6#cs-B#lȢ6&Y;@{XN5r`*7V@}0Uh*&a
'3zf1a,g
b!|
_Hy잃eVh&&B=EG8,7dpm &/K9JD?,:}bcp*
̡CO$)Ar6;UI{_+ ұ7^~<$5(rt\E/\c Dz;,:K+OF vۑjDv[U% /70%giոTƩg.&i~qxz1W"8WYtxRq74tXor_:ó|9
%+r v]9K^4
zD(]<):( 'rqRAYQȚ˅yKu雩GJ/a
vZX(uֆfh#!%;¥ctuOs[s~+A+V[@E՚.[NwyX(F/,
da0l$>#= 43{5C?
t6vA98ROfz?ӵw-H0ñ\ju'(FlT8^ {G:#x IjЯǶ9G!?Bg*}aj0kq젯mwbw$QiJV*lOpb+O:6[05e$>Ȫ8x+'HG"- YY^PAٮ\ƞ*#`[bathEda>e9rf@rNdv/G`jv%6\>ƫ×} [b_-ձ?F"otݤOKW}e^-bi=r2J n>ۧGx
3i|G6K1M˿̚4;t<&fS` BH@^zK(JdmURa
Q֛*te9:DI8[v