Sejarah
Salah satu amal usaha Muhammadiyah wilayah Jawa Barat terutama dalam bidang pemurnian ajaran Islam adalah dengan didirikannya Lembaga Haji Muhammadiyah (LHM). Lembaga ini didirikan dalam rangka memberikan pembinaan secara teoritis maupun bimbingan secara praktek kepada calon jemaah haji. Upaya ini dilakukan mengingat Muhammadiyah memandang banyak praktek ibadah haji di tanah suci yang perlu diluruskan agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Salah satunya adalah pelaksanaan ibadah di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah). Mayoritas Jamaah haji Indonesia langsung menuju Arafah untuk wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah, tanpa mabit terlebih dahulu di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah. Demikian juga sikap berlebihan yang ditunjukan oleh kebanyakan jemaah haji Indonesia, seperti kepada Ka’bah, maqam Ibrahim, Jabal Rahmah dan lain – lain.
Lembaga Haji Muhammadiyah secara intensif memberikan bimbingan secara teoritis selama di tanah air. Bimbingan serupa dilakukan oleh Lembaga Haji Muhammadiyah selama jemaah haji berada di tanah suci. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan seluruh prosesi ibadah haji dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syar’i.
Lembaga Haji Muhamadiyah (LHM) berdiri sejak tahun 1978 dengan alumni jemaah sampai saat ini tidak kurang dari 2000 orang jemaah dan sampai saat ini tidak pernah berhenti memberikan bimbingan dan pembinaan. Lembaga Haji Muhammadiyah Jawa Barat beralamat di Jl. Sancang No 6 Bandung.
